Lahan Kurang Produktif |
Menanam sejumlah komoditas pertanian pada
saat ini tidak lain diputuskan berdasarkan perkembangan harga dan musim tanam
komoditas tertentu. Pada umumnya petani tidak mengetahui secara logis keputusan
jenis tanaman yang ditanamnya. Sehingga kebutuhan pangan tidak dapat terpenuhi
secara merata dan akibatnya pemerintah tetap memutuskan untuk melakukan inmpor.
Hal demikian menjadi faktor lemahnya produk pertanian dalam negeri bersaing
dengan produk-produk luar yang lebih berlimpah dan berkualitas.
Penentuan jenis komoditas pertanian yang akan
ditanam dipengaruhi berbagai faktor yang prosesnya sangat kompleks dan dinamis.
Oleh sebab itu petani membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk dapat memutuskan
sendiri jenis tanaman apa yang akan ditanam di kebunnya. Baik pertanian dalam
tingkatan yang luas maupun pertanian dengan lahan yang sempit keduanya harus
ditetapkan dengan ideal agar hasil yang diperoleh lebih optimal.
Penentuan berdasarkan
kebutuhan.
Penentuan jenis komoditas
pertanian berdasarkan kebutuhan merupakan usaha pemerataan pemenuhan yang akan
diperoleh. Baik dalam sekala kecil maupun sekala besar, pertanian berdasarkan
kebutuhan berlandaskan jenis apa yang mengalami kelangkaan di pasar. Menanam
jenis tanaman yang sulit diperoleh akan meningkatkan nilai jual dan pendapatan
dari hasil panen itu sendiri. Keselarasan antara kebutuhan dan hasil akan
menyebabkan kesetabilan harga. Sehingga kesinambungan secara finansial
pertanian juga akan berlangsung cukup lama. Misalnya saja munculnya
pabrik-pabrik pengolahan ubi jalar yang mengolah hasil komoditas tersebut
menjadi berbagai produk kosmetik, makanan ringan dan obat-obatan menyebabkan
kebutuhan pasokan komoditas ubi jalar meningkat drastis dalam beberapa tahun
seiring perkembangan inovasi teknologi dan pertambahan jumlah penduduk.
Kebutuhan bahan baku ubi jalar menjadi meningkat dan meningkatkan pula harga di
pasaran. Menanam komoditas ubi jarar patutu dipertimbangkan karena mempunya
prospek secara finansial di masa depan.
Penentuan berdasarkan
karakteristik lahan.
Suatu jenis tanaman
pertanian memiliki banyak syarat tumbuh yang berhubungan dengan karakteristik
lahan secara landscape maupun historis. Suatu bentuk lahan baik secara biotik
mapun abiotik di luar penggarapan lahan yang bersifat rekayasa menciptakan
lingkungan tertentu yang cocok sebagai tempat tumbuh dan berkembang suatu jenis
tanaman. Kesesuaian antara komoditas dengan karakteristik lahan akan mengurangi
biaya rekayasa lingkungan yang membutuhkan kekuatan finansial yang tinggi.
Suatu lahan pertanian atau perkebunan besar akan lebih optimal produksinya
apabila jenis komoditas yang ditanam sesuai dengan karakteristik lahannya.
Penentuan berdasarkan kualitas
lingkungan.
Faktor yang tidak terlupakan
adalah kulaitas lingkungan, dimana suatu pertanian kusus ditempatkan pada
lokasi tertentu agar tidak merusak kondisi lingkungannya. Kualitas lingkungan
meliputi sumberdaya air, kesuburan tanah dan iklim mikro. Kesesuain lahan
pertanian dengan kualitas lingkungannya memiliki banyak keuntungan sehingga
dapat mengurangi biaya operasional pemeliharaan tanaman. Kesuburan tanah
berhubungan dengan produktifitas lahan dalam menyediakan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Misalnya saja
lahan pertanian sawah sebaiknya tidak ditempatkan di areal pegunungan dengan
kelerengan yang curam, hal tersebut dapat menyebabkan ancaman erosi dan tekanan
penggundulan lahan hutan di sekitarnya.
Penentuan berdasarkan dampak
yang ditimbulkan tanaman.
Tanaman mampu menciptakan berbagai kondisi
pada lingkungan sekitarnya. Tidak hanya lingkungan yang dapat memberikan
pengaruh dominan pada tanaman. Begitu juga sebaliknya bahwa perkembangan bentuk
landscape lahan dapat disebabkan pula oleh dampak prilaku perkembangan vegetasi
disekitarnya. Misalnya saja vegetasi dengan tingkat produktifitas serasah yang
tinggi berpotensi menciptakan lapisan top
soil tanah yang cukup tebal, perkembangan lingkungan lebih panjang adalah
invasi genetis pada suatu lahan oleh jenis spesies tertentu. Perkebunan akasia
tidak memberikan ruang hidup pada jenis vegetasi berkayu lainnya di bawah
tegakan sehingga lantai hutan cenderung beresiko terjadinya aliran air di
permukaan. Invasi genetis juga menekan laju pertumbuhan vegetasi lain secara
alami yang jelas dibutuhkan lingkungan sekitarnya untuk menjaga kesetabilan
siklus. Oleh sebab itu sistem tanam diberlakukan pada lahan-lahan bekas
kebakaran atau bekas tebangan hutan alam di kawasan hutan sekunder yang lahannya
sudah termarginalkan.
Dampak Invasi Akasia |
0 comments:
Post a Comment