Saturday, March 28, 2015

EFISIENSI MODAL INDUSTRI PERTANIAN MASYARAKAT

Efisiensi Biaya
Memulai menjalankan usaha pertanian pada masyarakat, hal pertama yang harus dipikirkan adalah mengenai modal. Akumulasi analisis modal boleh membumbung tinggi, namun pada pelaksanaannya kita bisa melakukan usaha-usaha tertentu dengan tujuan menghemat biaya sehingga dapat menekan pengeluaran modal namun tetap pada koridor optimalisasi produksi. Setelah perumusan masalah teknis baik dalam hal pembukaan lahan, penggarapan tanah, teknik tanaman dan perlakuan maka akan diketahui seberapa besar modal yang harus dikeluarkan. Hal tersebutlah yang menjadi ganjalan paling signifikan ketika seseorang memulai usaha pertaniannya.

Mekanisme penggunaan modal menjadi hal yang inti pada saat aspek finansial petani yang sangat lemah. Begitu juga akibat keterbatasan pengetahuan yang membatasi seseorang dalam melakukan inovasi dan ide baru. Melemahnya aspek finansial menyebabkan pertanian masyarakat kurang produktif karena rencana belanja dalam menjalankan usaha pertaniannya meningkat seiring pertumbuhan ekonomi regional yang semakin menurun. Hal tersebut menyebabkan tekanan ekonomi yang mendalam pada dinamika industri pertanian masyarakat selama laju perkembangan pertaniannya berjalan ditempat. Penyaluran dana dalam bentuk kredit selama ini menjadi solusi utama dalam memecahkan maslah kemampuan modal petani. Di lain sisi, kredit adalah pedang bermata dua yang bisa memperparah kondisi keuangan masyarakat ketika produktifitas berbanding lurus dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

Kondisi-kondisi tertentu menyebabkan produk pertanian menurun sementara kebutuhan mengalami kondisi yang tetap atau malahan semakin meningkat. Masuknya kredit mempercepat datangnnya modal usaha sehingga petani dapat dengan segera menjalankan usaha pertaniannya. Walau demikian, nilai uang yang semakin menurun dan suku bunga yang tidak stabil menyebabkan nilai kebutuhan yang terpenuhi dalam menjalankan produksi pertanian tidak optimal. Besarnya bunga serta jangka waktu yang cepat menyebabakan tidak sinerginya antara perbankan dengan industri pertanian masyarakat.

Solusi lain adalah strategi kemitraan yang pada saat sekarang cukup mendominasi pada beberapa komoditas. Menjamurnya tengkulak dan bandar hasil pertanian menyebabkan harga jual dari petani sangat rendah walau sebelumnya menjanjikan keterlibatan modal usaha gratis. Demikian halnya dengan tawaran kemitraan untuk pertanian masyarakat, menyebabkan petani kurang dapat bertanggung jawab, tidak produktif, kurangnnya kemampuan inovatif dan rendahnya pendapatan yang diperoleh. Sistem kemitraan merangsang perluasan lahan pertanian karena satuan lahan yang ada tidak dapat dioptimalkan penggunaannya karena standar tanam yang sudah di tentukan.
Oleh sebab itu perlu dipahami beberapa hal untuk melakukan perencanaan penggunaan modal dan cara memperolehnya. Dengan menggunakan kaidah-kaidah tertentu para ilmuan terus berusaha menemukan teknik-teknik pertanian yang produktif serta penggunaan modal usaha yang ringan.
 
Pemulihan Tanah Dengan Tanaman Legum
Tentukan komoditas dengan berbagai pertimbangan fisik dan kesesuaian.
Komoditas pertanian yang baik selain memiliki harga jual tinggi namun perlu juga disesuaikan dengan karakteristik lahan, posisi lahan yang strategis, kebutuhan air dan unsur hara. Beberapa jenis komoditas pertanian memiliki kekurangan dan kelebiahannya masing-masing. Pilih diantaranya dengan berbagai pertimbangan yang bertumpu pada efisiensi dan optimalisasi produksi. Pada kondisi-kondisi tertentu beberapa jenis komoditas mengalami harga yang fluktuatif. Peningkatan harga yang signifikan menyebabkan trend tanam yang cukup merata, padahal peningkatan trend tanam menyebabkan harga menurun secara signifikan pula. Cukup dengan menyesuaikan karakter lahan serta sumber daya yang ada maka modal yang harus dikeluarkan akan dapat diminimalisir secara optimal. 

Pertimbangkan bahwa hasil pertanian semuanya bermanfaat dan memiliki nilai jual. 
Ada yang beranggapan bahwa sebatang rumput tidak memiliki nilai ekonomis, namun nyatanya pada masa sekarang sebatang rumput pun memiliki nilai harga jual. Tidak tanggung-tanggung bahwa rumput yang tadnya adalah musuh petani menjadi penghasil keuntungan yang cukup besar ketika pasar ekspor membutuhkan beberapa jenis rumput tertetentu untuk dioleh menjadi berbagai produk kecantikan dan obat-obatan. Pola berfikir tradisional menyebabkan kemampuan menemukan sumber baru yang rendah. Gunakan nalar sebagai alat eksplorasi sumberdaya di lahan pertanian anda sendiri. Manfaatkan fleksibilitas informasi yang semakin luas untuk menemukan solusi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menentukan teknik dan bahan alternatif terbaharukan sehingga sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. 

Tukar modal dengan tenaga anda.
Selain menggunakan modal dalam bentuk uang, bisa juga menggunakan modal tenaga yang Tuhan karuniakan pada kita. Menggunakan tenaga sendiri lebih bermanfaat ketimbang menggunakan tenaga orang lain selama pekerjaan dapat kita lakukan sesuai dengan kemampuan. Walaupun kurang optimal namun penggunaan modal yang kecil bisa mendorong anda untuk melakukan penggarapan lahan sendiri. Menggunakan tenaga sendiri memang sudah biasa di kalangan masyarakat desa, namun untuk para pemlik lahan yang berada di perkotaan cenderung kurang berminat. Misalnya saja masyarakat yang hendak membuat sebuah kebun persemaian pohon jati putih, memerlukan biji pohon yang lumayan banyak. Kondisi ini dapat lebih diefisienkan dengan kegiatan kolektor biji yang tumbuh di pinggiran jalan raya karena bermanfaat pula untuk kebersihan lingkungan sekitarnya dari pada harus membeli pada badan usaha yang lebih bersifat komersial. 

Selain menggunakan modal uang pergunakan pula modal diplomatis. 
Penggunaan uang memang praktis, namun apa salahnya jika kita sedikit diplomatis dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Misalnya kebutuhan pupuk yang cukup besar bisa diakali dengan pembuatan program pembuatan pupuk kompos organik masyarakat desa. Dengan karakteristik gotongroyong, masyarakat desa lebih mempunyai peluang yang cukup besar dalam menyelesaikan permasalahan modal pupuk tersebut. Teknologi pupuk sudah cukup maju pada saat ini tinggal mendapat perhatian masyarakat minimal dalam sekala pedesaan yang cukup berpotensial. Selain menghasilkan keuntungan ekonomis dari hasil menjual pupuk organik, masyarakat juga bisa mempergunakan pupuk buatannya sendiri untuk kebun dan sawahnya secara gratis. Kemampuan diplomatis menawarkan suatu program bermanfaat sehingga masyarakat terangsang dan berminat mengikuti program tersebut. Kemampuan negosiasi, saling tawar menawar, pendekatan secara personal dan berbicara jelas dan sistematis suatu saat akan memberikan kontribusi positif di lingkungan pertanian.

Pertimbangkan antara infestasi atau kredit. 
Infestasi dan kredit memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Pertimbangkan antara kedua jenis pemilihan pendanaan tersebut sesuai dengan kebutuhan anda. Nilai nominal memang selalu menggoda, namun penggunaan modal yang tidak baik akan berakibat buruk pada pelaku usaha pertanian. Baiknya analasisi terlebih dahulu produktifitas yang dapat diperoleh, kaji teknologi yang anda gunakan dan putuskan diantara teknik pendanaan antara keduanya. 

Utamakan Asset dibandingkan modal berjalan dan habis pakai. 
Asset jangka panjang terbukti mempengaruhi kemampuan finansial seseorang. Baik itu dalam dunia pertanian bahwa harta dalam bentuk barang tetap memiliki kelebihan yang signifikan dibandingkan keberadaan barang habis pakai. Nilai penyusutan yang rendah menyebabkan alat produksi tetap memiliki nilai ekonomi yang bersifat sustainable (berkelanjutan). Kepemilikan lahan sendiri yang lebih kecil akan lebih baik dibandingkan kepemilikan lahan kontrak. Hal tersebut berkaitan karena nilai uang yang disalurkan akan bernilai tetap sementara modal kontrak tidak ada. Petani dengan kepemilikan lahan 100% memiliki peluang usaha yang lebih berpotensial karena nilai lahan berbanding terbalik dengan nilai uang itu sendiri. Selain itu resiko gagal kredit pada pemilik lahan sendiri lebih kecil karena tidak ada anggaran pengembalian pembelian lahan. Selain itu juga kemudahan akses sumberdaya air sebagai sistem pengairan pada lahan pertanian menjadi modal besar dimana keberadaan air yang cukup akan banyak menghemat biaya yang harus dikeluarkan. 

Kualitas Sumberdaya Manusia.
Optimalnya penggunan modal agar dapat lebih produktif ditentukan pula oleh sumberdaya manusia. Semakin rendah nilai kinerja seseorang maka akan meningkatkan nilai modal dan menurunkan produktifitas hasil. Pemilihan karyawan sebaiknya dilakukan secara slektif yang berintegrasi pada tanggung jawab dan kinerja. Secara nyata bisa dicontohkan bahwa memberikan upah besar pada seseorang yang berkualitas lebih baik dibandingkan memeberikan upah murah kepada beberapa orang yang tidak berkualitas. Sumberdaya manusia yang baik memiliki kelebihan pada percepatan kerja, pencapaian target dan produktifitas hasil yang diperoleh walaupun kita harus memepertimbangkan solusi menang-menang dengan membayar upah lebih mahal.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah dibahas maka kita dapat lebih hati-hati dalam perencanaan anggaran biaya yang berkaitan erat dengan penentuan modal usaha pertanian. Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas diharapkan pula memberikan implikasi positif pada hasil yang hendak dicapai.

0 comments:

Post a Comment